Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarin (Foto: Youtube)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim akan membuka Festival Kampus Merdeka (FKM), yang berlangsung di Bali pada Senin (14/11) besok.
Nadiem akan memaparkan berbagai capaian serta dampak positif program-program Kampus Merdeka selama satu tahun terakhir, sekaligus mendorong pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri di seluruh perguruan tinggi.
"Sesuai amanah Presiden RI untuk mentransformasi pendidikan tinggi guna menciptakan SDM unggul, Kampus Merdeka diluncurkan pada Januari 2020 sebagai Merdeka Belajar Episode Kedua," kata Mendikbudristek dalam keterangannya.
"Saya sangat antusias untuk menghadiri FKM Kedua dan mendengar langsung dari para pimpinan perguruan tinggi, dosen, mitra, dan mahasiswa tentang bukti-bukti transformasi yang tengah kita kerjakan bersama ini," imbuh dia.
Gelaran FKM tahun ini juga disambut antusias oleh para peserta dan pihak-pihak yang terlibat. Pasalnya, dampak positif dari Kampus Merdeka mulai dirasakan.
Dialog, pitching, dan konten hiburan lainnya akan disajikan di FKM. Sejumlah gelar wicara dengan tokoh nasional dan sosok inspiratif internasional juga akan digelar secara hybrid.
Acara FKM semakin semarak dengan didatangkannya 350 mahasiswa dari 90 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, perwakilan perguruan tinggi akademik dan vokasi, mitra Dunia Usaha Dunia Kerja (IDUKA), dan instansi pemerintah juga akan hadir di gelaran ini. Acara yang diselenggarakan secara luring ini juga ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Kampus Merdeka.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan pada tahun 2020 menjadi salah satu upaya Kemdikbudristek dalam mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Tercatat ada 179 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan Kampus Merdeka sejak pertama diluncurkan hingga kini.
"Ratusan ribu mahasiswa dari Sabang sampai Merauke yang berkuliah di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, baik yang ada di kota-kota besar maupun di kabupaten kecil, semua punya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang bermanfaat bagi masa depan mereka melalui berbagai program yang bisa mereka pilih," ujar Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam.
Program unggulan Kemdikbudristek ini diharapkan mampu menjadi percontohan bagi institusi dan lembaga pendidikan tinggi, untuk menciptakan variasi programnya secara mandiri yang menempel pada kurikulum atau sistem pembelajaran di perguruan tinggi masing-masing. Untuk mewujudkan harapan tersebut, keselarasan tujuan dan semangat dari seluruh pemangku kepentingan (mahasiswa, dosen, orang tua, perguruan tinggi, dan mitra IDUKA) diperlukan untuk meyakinkan akan pentingnya implementasi MBKM di Indonesia.
"MBKM menjadi salah satu langkah untuk mengikis kesenjangan antara perguruan tinggi dengan dunia industri dalam berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan, khususnya pendidikan vokasi, serta membantu menyiapkan lulusan yang lebih adaptif dan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja," ucap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yulianti.
KEYWORD :Festival Kampus Merdeka Nadiem Anwar Makarim Mendikbudristek